Langsung ke konten utama

TELAH KUPINJAM DARIMU

Tuhan adalah empunya pengetahuan
Dari awal hingga akhir dunia
Tuhan adalah empunya kebijaksanaan
Dari jalan seorang janin hingga putusan hakim
Tuhan adalah empunya manusia
Dari tubuh, jiwa, Roh
Tuhan adalah empunya kasih
Dari salib ke dalam cemburu

Dari Tuhan kupinjam sedikit pengetahuan
Dari Tuhan kupinjam sedikit kebijaksanaan
Dari Tuhan kupinjam sedikit kemanusiaan
Dari Tuhan kupinjam sedikit kasih
Meramunya ke dalam kehidupan
Mengicipnya ke dalam nafasku

Dari Tuhan telah kupinjam semua itu
Dengan bunga 30, 60, 100 kali
Waktu mati semua diambil kembali

Dari Tuhan telah kupinjam semua itu
Di dalam semarak apakah aku bermegah
Dustakah?
Harga dirikah?
Gelar-gelarkah?
Tuhankah?
__________________________________________________________
"Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Matius 23:12)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Pria | Wanita Aku

Aku punya mimpi suatu hari manusia tidak lagi terkotak-kotak.  Tersudut dalam dua buah pilihan. Pilihan antara laki-laki atau perempuan... Aku tertunduk diam saja ketika dia mulai meracau dengan kata-katanya yang tidak jelas. Benar tubuhku ada di sana, namun pikiranku memberontak untuk dikendalikan ia terbang bersama angin semilir yang membelai tubuhku sedari tadi. Kuliah “Baik, ayo yang cewek angkat tangan semua!  Pindah ke sebelah sini. Sisanya yang cowok-cowok pindah sebelah sana! Ayooo…buruaaaannnn!!!! “ “Lho kamu, kamu kok diam di tengah situ, ayo pindah!” “Pindah ke mana?” “Ke kanan atau kiri saya, dong. Pilihannya cuma dua, mau ke mana lagi???” “Tapi saya bingung, mau ke kanan atau ke kiri…” “Aduh!!! Ini anaknya siapa sih? Ayo mentornya ditangani  dong , pusing  deh !!!” “ Eh  kamu, liat mata saya, denger baik-baik apa yang saya katakan, jangan buat saya marah. Kalau kamu cowok cepat pindah sebelah kiri saya, kalau kamu cewe...

Catatan Seorang Mahasiswa Farmasi

Masa PPK: Perlahan aku menjejaki kampus pagi ini Mencari-cari ruang PPK fakultas farmasi Aku menarik nafas dalam-dalam Aku sadar kini aku seorang mahasiswa Ya! Aku bukan lagi siswa biasa! Berlalu sudah masa abu-abu putih Tapi aku tak boleh berhenti belajar berlatih Demi cita-cita Demi memanusiakan manusiaku Mereka bilang aku seorang pelarian Dari rangkulan dokter ke pelukan apoteker Biar mereka mengejek mencaci Dan berlalu bersama kekecewaan pergi Aku mengukir kata ini di dadaku: FARMASI Ya! Aku memilihmu! Aku tak akan lari Selama Si DO tak menghampiri Masa kuliah: Kau tahu? Aku berusaha tidak terkejut dan takut Saat membaca ISO, HPE, Farmakope, Martindale Saat memegang kodok, kelinci, tikus, dan cindil Aku berusaha menepis rasa sulit Saat menghafal nama-nama parasit Saat mengerjakan laporan likuid dan solid Kau tahu? Aku berusaha tidak KO Sebelum aku benar-benar mengerti KO Aku selalu berusaha menghilangkan rasa stress Tanpa aku harus mengkonsumsi SS Kau tahu? Aku berusa...

MATILAH RASA

Istirahlah dalam kesunyian hai jiwaku Engkau dalam ikatan benang-benang takdir Sekali lagi bercakap di dalam hatiku Aku mabuk dalam mimpi-mimpimu Lupa akan segala rasa sakit dan pahit Sekali lagi membangkitkan amuk api Istirahlah dalam kesunyian hai jiwaku Engkau dalam ikatan benang-benang takdir Takkan terlepas terhempas selamanya Matikan rasa jiwaku Lepaskan aku dari apimu Matilah engkau!