Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

ANAK-ANAK MANUSIA DI BAWAH KOLONG LANGIT YANG SAMA

Anak-anak manusia di bawah kolong langit yang sama Dalam takdir berbeda-beda Bermain-main dalam dunia Dalam lautan warna-warna rasa Anak-anak manusia di bawah kolong langit yang sama Dalam lautan warna-warna rasa Berlomba-lomba menjadi juara Dalam kilau-kemilau dunia Anak-anak manusia di bawah kolong langit yang sama Dalam kilau-kemilau dunia Bergelut-gemelut dalam hampa Dalam bulan-bulanan rasa sakit yang sama Anak-anak manusia di bawah kolong langit yang sama Dalam takdir berbeda-beda Berlomba-lomba dengan waktu Mengejawantahkan kata bahagia Sekali ini aku melihat anak-anak manusia di bawah kolong langit yang sama dan mereka semua masih bermain, berlomba, dan bergelut dalam kebahagiaan (yang mungkin tak pernah ada).

MATILAH RASA

Istirahlah dalam kesunyian hai jiwaku Engkau dalam ikatan benang-benang takdir Sekali lagi bercakap di dalam hatiku Aku mabuk dalam mimpi-mimpimu Lupa akan segala rasa sakit dan pahit Sekali lagi membangkitkan amuk api Istirahlah dalam kesunyian hai jiwaku Engkau dalam ikatan benang-benang takdir Takkan terlepas terhempas selamanya Matikan rasa jiwaku Lepaskan aku dari apimu Matilah engkau!

TELAH KUPINJAM DARIMU

Tuhan adalah empunya pengetahuan Dari awal hingga akhir dunia Tuhan adalah empunya kebijaksanaan Dari jalan seorang janin hingga putusan hakim Tuhan adalah empunya manusia Dari tubuh, jiwa, Roh Tuhan adalah empunya kasih Dari salib ke dalam cemburu Dari Tuhan kupinjam sedikit pengetahuan Dari Tuhan kupinjam sedikit kebijaksanaan Dari Tuhan kupinjam sedikit kemanusiaan Dari Tuhan kupinjam sedikit kasih Meramunya ke dalam kehidupan Mengicipnya ke dalam nafasku Dari Tuhan telah kupinjam semua itu Dengan bunga 30, 60, 100 kali Waktu mati semua diambil kembali Dari Tuhan telah kupinjam semua itu Di dalam semarak apakah aku bermegah Dustakah? Harga dirikah? Gelar-gelarkah? Tuhankah? __________________________________________________________ "Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Matius 23:12)

PADA SUATU MASA

Pada suatu masa Tuhan memanggilku Pada suatu masa  Tuhan menuntunku Pada suatu masa Tuhan menopangku Pada suatu masa Tuhan memelukku Pada suatu masa Tuhan membelakangiku Pada suatu masa Tuhan menghajarku Pada suatu masa Tuhan membisikkan kepadaku "Anakku, aku besertamu..." Pada akhir rasa Kupercaya Bapaku Pada akhir masa Kubersama Bapaku __________________________________________________________ "karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." (Ibrani 12:6)

DUNIA ADALAH LEDAKAN HURUF

Dunia adalah ledakan huruf Huruf yang terbentuk menjadi kata Kata yang tersusun dalam kalimat Kalimat yang bermetamorfosa menjadi paragraf Paragraf berbait-bait yang menjadi sajak berbirama Menjadi ledakan pengetahuan Menjadi dunianya sendiri dalam sunyi Huruf timbul tenggelam di dalam pelupuk mata Menyulut api pada kornea Menghantarkan sinar keajaiban huruf-huruf Membentuk impuls ke tiap simpul saraf Mengaktifkan berjuta neuron Dalam antusiasme ilmu Dalam gelapnya kebodohan Seperti sebuah ledakan dan sihir Dunia adalah ledakan huruf yang timbul tenggelam di pelupuk mata Huruf adalah stimulator ledakan pengetahuan Pengetahuan adalah sihir yang menyingkapkan kebodohan Kebodohan adalah tabir kemiskinan Kemiskinan adalah takdir kebodohan Kebodohan adalah rasa memiliki pengetahuan Pengetahuan adalah kumpulan huruf Dan kini huruf (masih) timbul tenggelam di pelupuk mataku